PARAGRAF ATAU ALINEA
PARAGRAF ATAU ALINEA
ANALISA PEMBAHASAN
Nama Dosen :
Drs. Budi Santoso, MM
Penyusun :
Ratna Indraswari (27213311)
Fakultas Ekonomi
Jurusan Akuntansi
Universitas Gunadarma
2015
KATA PENGANTAR
Puji
syukur senantiasa selalu kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan limpahan Rahmat, Taufik dan hidayah-Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Shalawat serta salam tak lupa kita curahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah
menunjukan jalan kebaikan dan kebenaran di dunia dan akhirat kepada umat
manusia.
Makalah
ini tentang ‘Paragraf atau Alinea’ disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Bahasa
Idonesia 2 dan juga untuk khalayak ramai sebagai bahan penambah
ilmu pengetahuan serta informasi yang semoga bermanfaat.
Makalah
ini saya susun
dengan segala kemampuan saya dan
semaksimal mungkin. Namun, saya menyadiri
bahwa dalam penyusunan makalah ini tentu tidaklah sempurna dan masih banyak
kesalahan serta kekurangan. Maka dari
itu saya sebagai
penyusun makalah ini mohon kritik, saran dan pesan dari semua yang membaca
makalah ini terutama Dosen Mata Kuliah Bahasa Indonesia 2, Bpk. Drs. Budi Santoso, MM yang saya harapkan
sebagai bahan koreksi untuk saya.
Bekasi, November
2014
Penyusun
DAFTAR ISI
Cover ……………………………………….…………………………………...
Kata Pengantar ………………………………………………………………..
Daftar Isi ………………………………….……………………………………
BAB I
Latar Belakang …………………………………………………………………
1.1
Rumusan
Masalah …………………………………………………………..
1.2
Tujuan
………………………………………………………………………..
BAB II
2.1 Pengertian Paragraf atau Alinea
………………………………………….
2.2 Syarat-syarat Paragraf
……………………………………………………
2.3 Unsur-unsur Paragraf ………………………………..……………………
2.4 Macam-macam Paragraf ………….………………………………………
BAB III
3.1 Kesimpulan …………………………………………………………………
Daftar Pustaka …………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
.
LATAR BELAKANG
Dalam
beberapa kesempatan kita pasti dipertemukan dengan kepentingan-kepentingan yang
mengharuskan kita menyusun proposal, surat, makalah maupun karya-karya ilmiah
lainnya. Salah satu hal mendasar dalam sebuah karya ilmiah adalah Paragraf atau Alinea. Untuk itu
dibutuhkan pengetahuan tentang bagaimana membuat paragraf dengan baik dan
benar.
1.2
.
RUMUSAN MASALAH
Adapun yang menjadi
rumusan masalah dalam penulisan makalah ini, sebagai berikut:
1. Apakah
yang dimaksud dengan paragraf atau alinea?
2. Apa
saja syarat-syarat paragraf?
3. Apa
saja unsur-unsur paragraf?
4. Apa
saja macam-macam paragraf?
1.3
.
TUJUAN
Tujuan dari pembuatan
makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia 2. Selain
itu kita dapat memahami lebih dalam mengenai paragraf atau alinea.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1.
PENGERTIAN PARAGRAF ATAU ALINEA
Paragraf (Alinea)
merupakan kumpulan suatu kesatuan pikiran yang lebih tinggi dan lebih luas dari
pada kalimat. Alinea merupakan kumpulan kalimat, tetapi kalimat yang bukan
sekedar berkumpul, melainkan berhubungan antara yang satu dengan yang lain
dalam suatu rangkaian yang membentuk suatu kalimat, dan juga bisa disebut
dengan penuangan ide penulis melalui kalimat atau kumpulan alimat yang satu
dengan yang lain yang berkaitan dan hanya memiliki suatu topic atau tema.
Paragraf juga disebut sebagai karangan singkat.
Dalam paragraf
terkandung satu unit pikiran yang didukung oleh semua kalimat dalam kalimat
tersebut, mulai dari kalimat pengenal, kalimat utama atau kalimat topic, dan
kalimat penjelas sampai kalimat penutup. Himpunan kalimat ini saling berkaitan
dalam satu rangkaian untuk membentuk suatu gagasan.
Panjang pendeknya suatu paragraf akan ditentukan
oleh banyak sedikitnya gagasan pokok yang diungkapkan. Bila segi-seginya
banyak, memang layak kalau alenianya sedikit lebih panjang, tetapi seandainya
sedikit tentu cukup dengan beberapa kalimat saja.
2.2. SYARAT-SYARAT PARAGRAF
a. Ketepatan Pemilihan Kata
Pemilihan
kata harus sesuai dengan situasi dan kondisi pemakaiannya. Pemakaian kata dia,
misalnya, tidak tepat digunakan untuk orang yang usianya lebih tua. Kata yang
tepat adalah kata beliau. Demikian pula dengan menonton kata ini tidak tepat
dalam paragraf yang menyatakan maksud melihat orang sakit. Dalam hal ini kata
yang harus digunakan adalah mengunjungi, menjenguk, atau menengok. Untuk itulah
diperlukan penguasaan perbendaharaan kata, terutama kata-kata yang bersinonim.
Dengan banyaknya menguasai kata bersinonim mudahlah bagi kita dalam menggunakan
kata-kata yang tepat.
b. Kesatuan
Tiap
alenia hanya mengandung satu gagasan pokok atau satu topik. Fungsi alenia
adalah mengembangkan gagasan pokok atau topik tersebut. Oleh karena itu, dalam
pengembangannya tidak boleh ada unsur-unsur yang sama sekali tidak berhubungan
dengan topik atau gagasan tersebut. Alenia dianggap mempunyai kesatuan, jika
kalimat-kalimat dalam alenia itu tidak telepas dari topiknya atau selalu
relevan dengan topik.
c.
Koherensi
Syarat kedua yang
harus dipenuhi oleh sebuah alenia ialah koherensi atau kepaduan, yakni adanya
hubungan yang harmonis, yang memperlihatkan kesatuan kebersamaan antara satu
kalimat dengan kalimat yang lainnya dalam sebuah alenia. Alenia yang memiliki
koherensi akan sangat memudahkan pembaca mengikuti alur pembahasan yang
disuguhkan. Ketiadaan Koherensi dalam sebuah alenia akan menyulitkan pembaca
untuk menghubungkan satu kalimat dengan kalimat lainnya. Dalam koherensi,
termasuk pula keteraturan (sistematika) urutan gagasan. Gagasan dituturkan pula
secara teratur dari satu detail ke detail berikutnya, dari satu fakta ke fakta
selanjutnya, dari satu soal ke soal yang lain, sehingga pembaca dapat dengan
mudah mengikuti uraian yang disajikan dengan seksama. Untuk menyatakan kepaduan
atau koherensi dari sebuah alenia, ada bentuk lain yang sering digunakan yaitu
penggunaan kata atau frasa (kelompok kata) dalam bermacam-macam hubungan.
2.3. UNSUR-UNSUR PARAGRAF
1. Topik atau tema atau gagasan utama atau gagasan pokok atau
pokok pikiran, topik merupakan hal terpernting dalam pembuatan suatu alinea
atau paragraf agar kepaduan kalimat dalam satu paragraf atau alinea dapat
terjalin sehingga bahasan dalam paragraf tersebut tidak keluar dari pokok
pikiran yang telah ditentukan sebelumnya.
2. Kalimat utama atau pikiran utama, merupakan dasar dari
pengembangan suatu paragraf karena kalimat utama merupakan kalimat yang
mengandung pikiran utama. Keberadaan kalimat utama itu bisa di awal paragraf,
diakhir paragraf atau pun diawal dan akhir paragraf.
Berdasarkan penempatan inti gagasan atau ide pokoknya alinea dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
Berdasarkan penempatan inti gagasan atau ide pokoknya alinea dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
·
Deduktif : kalimat
utama diletakan di awal alinea
·
Induktif : kalimat
utama diletakan di akhir anilea
·
Variatif : kalimat
utama diletakan di awal dan diulang pada akhir alinea
·
Deskriptif/naratif
: kalimat utama tersebar di dalam seluruh alinea
3.
Kalimat penjelas,
merupakan kalimat yang berfungsi sebagai penjelas dari gagasan utama. Kalimat
penjelas merupakan kalimat yang berisisi gagasan penjelas.
4. Judul (kepala karangan), untuk membuat suatu kepala karangan
yang baik, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, yaitu :
·
Provokatif (menarik)
·
Berbentuk frase
·
Relevan (sesuai dengan
isi)
·
Logis
·
Spesifik
2.4. MACAM-MACAM PARAGRAF
A.
Berdasarkan
Letak Kalimat Utama
1. Paragraf Deduktif
Paragraf
deduktif ditandai dengan terdapatnya kalimat utama di awal paragraf dan dimulai
dengan pernyataan umum yang disusun dengan uraian atau penjelasan khusus.
Contoh
:
Kemauannya sulit untuk diikuti. Dalam rapat sebelumnya, sudah
diputuskan bahwa dana itu harus disimpan dulu. Para peserta sudah menyepakati
hal itu. Akan tetapi, hari ini ia memaksa menggunakannya untuk membuka usaha
baru.
2. Paragraf Induktif
Paragraf
induktif ditandai dengan terdapatnya kalimat utama di akhir paragraf dan
diawali dengan uraian atau penjelasan bersifat khusus dan diakhiri dengan
pernyataan umum.
Contoh
:
Semua orang menyadari bahwa bahasa merupakan sarana
pengembangan budaya. Tanpa bahasa, sendi-sendi kehidupan akan lemah. Komunikasi
tidak lancer. Informasi tersendat-sendat. Memang bahasa merupakan alat
komunikasi yang penting, efektif
dan
efisien.
3. Paragraf Campuran
Paragraf
campuran ditandai dengan terdapatnya kalimat utama di awal dan akhir paragraph.
Kalimat utama yang terletak diakhir merupakan kalimat yang bersifat penegasan
kembali.
Contoh
:
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak dapat dilepaskan
dari komunikasi. Kegiatan apa pun yang dilakukan manusia pasti menggunakan
sarana komunikasi, baik sarana komunikasi yang sederhana maupun yang modern.
Kebudayaan dan peradaban manusia tidak akan bias maju seperti sekarang ini
tanpa adanya sarana komunikasi.
B.
Berdasarkan Tujuannya
1. Paragraf Pembuka
Paragraf
pembuka biasanya memiliki sifat ringkas menarik, dan bertugas menyiapkan
pikiran pembaca kepada masalah yang akan diuraikan.
2. Paragraf Penghubung
Paragraf
penghubung berisi inti masalah yang hendak disampaikan kepada pembaca. Secara fisik,
paragraf ini lebih panjang dari pada paragraf pembuka.
3. Paragraf Penutup
Paragraf
penutup biasanya berisi simpulan (untuk argumentasi) atau penegasan kembali
(untuk eksposisi) mengenai hal-hal yang dianggap penting.
C.
Menurut Sifat Isinya
1. Paragraf Persuatif
Paragraf yang mempromosikan sesuatu dengan cara mempengaruhi
atau mengajak pembaca. Ciri-cirinya : adanya ajakan atau bujukan untuk berbuat
sesuatu.
Contoh :
Penggunaan pestisida dan pupuk kimia
untuk tanaman dalam jangka waktu lama tidak lagi menyuburkan tanaman dan
memberantas hama. Pestisida justru dapat mencemari lingkungan dan menjadikan
tanah lebih keras sehingga perlu pengolahan dengan biaya yang tinggi. Oleh
sebab itu, hindarilah penggunaan pestisida secara berlebihan.
2. Paragraf Argumentatif
Paragraf yang membahas suatu masalah dengan bukti-bukti atau
alas an yang mendukung. Ciri-cirinya : ada pendapat dan ada alasan.
Contoh :
Menyetop bola dengan dada dan kaki
dapat ia lakukan secara sempurna. Tembakan kaki kanan dan kiri tepat arahnya
dan keras. Sundulan kepalanya sering memperdayakan kiper lawan. Bola
seolah-olah menurut kehendaknya. Larinya cepat bagaikan kijang. Lawan sukar
mengambil bola dari kakinya. Operan bolanya tepat dan terarah. Amin benar-benar
pemain bola jempol.
3. Paragraf Naratif
Paragraf yang menuturkan peristiwa atau keadaan dalam bentuk
cerita. Ciri-cirinya : ada kejadian, ada pelaku dan ada waktu kejadian.
Contoh:
Kemudian mobil meluncur kembali,
Nyonya Marta tampak bersandar lesu. Tangannya dibalut dan terikat ke leher.
Mobil berhenti di depan rumah. Lalu bawahan suaminya beserta istri-istri mereka
pada keluar rumah menyongsong. Tuan Hasan memapah istrinya yang sakit.
Sementara bawahan Tuan Hasan saling berlomba menyambut kedatangan Nyonya Marta.
4. Paragraf Deskriptif
Paragraf yang melukiskan atau menggambarkan sesuatu. Ciri-cirinya
: ada objek yang digambarkan.
Contoh :
Gadis kecil itu. Ia selalu
memandangi lautan yang biru. Gulungan riak-riak kecil tak membuatnya bergeming.
Hembusan hawa pantai nan panas, tak membuat matanya beralih dari laut. Air
pantai terus menyapu lembut kulit kakinya. Deburan suara ombak mengisiki
telinganya. Hari itu langit tak berawan. Ia terus memandangi laut. Laut yang
semakin biru sampai ambang cakrawala. Ia memandangi nelayan yang tengah menepi.
Memandangi pulau kecil nan jauh diseberang sana. Ia benci laut ! gadis itu
benci laut, karena disanalah kedua orang tuanya meninggal.
5. Paragraf Ekspositoris
Paragraf yang memaparkan suatu fakta atau kejadian tertentu.
Ciri-cirinya : adanya informasi.
Contoh :
Ozone therapy adalah pengobatan
suatu penyakit dengan cara memasukkan oksigen ,urni dan ozon berenergi tinggi
ke dalam tubuh melalui darah. Ozone therapy merupakan terapi yang sangat
bermanfaat bagi kesehatan, baik untuk menyembuhkan penyakit yang kita derita
maupun sebagai pencegah penyakit
BAB III
PENUTUP
3.1.
KESIMPULAN
Paragraf (Alinea) merupakan kumpulan suatu
kesatuan pikiran yang lebih tinggi dan lebih luas dari pada kalimat. Alinea
merupakan kumpulan kalimat, tetapi kalimat yang bukan sekedar berkumpul,
melainkan berhubungan antara yang satu dengan yang lain dalam suatu rangkaian
yang membentuk suatu kalimat, dan juga bisa disebut dengan penuangan ide
penulis melalui kalimat atau kumpulan alimat yang satu dengan yang lain yang
berkaitan dan hanya memiliki suatu topic atau tema. Paragraf juga disebut
sebagai karangan singkat.
3.2.
DAFTAR PUSTAKA
Komentar
Posting Komentar